8 Investasi yang Paling Menguntungkan Disaat Resesi Ekonomi |
Posted: September 13, 2022 |
Salah satu cara mengakumulasikan modal agar menghasilkan keuntungan lebih banyak yakni dengan berinvestasi. Namun, sebelum kamu mulai berinvestasi, harus mengenal dulu bagaimanakah profil risiko investasi tersebut serta cari tahu apa sajakah investasi yang paling menguntungkan di saat terjadi resesi agar investasimu aman. Daftar Investasi yang Paling MenguntungkanNah, berikut ini berbagai jenis investasi yang paling menguntungkan dan bisa membantu ekonomi di kala menurun saat resesi nanti.
Untuk P2P atau selanjutnya dikenal Peer to Peer mengandalkan platform aplikasi online dalam menjalankannya. Untuk prosedurnya sendiri yakni, kamu yang memiliki modal akan dihubungkan dengan orang yang sedang mencari modal. Setelah itu, terjadilah transaksi dengan kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak lewat aplikasi. Keuntungan menggunakan sistem investasi ini yaitu kamu bebas memilih pihak manakah yang diberikan pinjaman. Sementara itu, keuntungan yang bakal didapatkan setelah meminjamkan modal cukup tinggi, bisa mencapai 15% dalam setahun. Di samping itu, kamu pun tidak perlu menghabiskan waktu untuk bertemu dengan si peminjam. Sebab semuanya sudah didukung aplikasi yang legalitasnya juga sudah jelas serta terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, kamu tidak perlu mencemaskan kemungkinan buruk yang bakal terjadi, misalnya return kecil atau justru pengembalian uang lama. Sebab, hingga kini pun aplikasi tersebut berhasil membantu banyak orang.
Jika ingin berinvestasi di bank, kamu bisa coba investasi lewat deposito bank. Bunga simpanan yang diberikan pada investasi ini lumayan besar. Namun, kamu harus tahu dulu, bahwa pengambilan dana deposito cuma bisa dilakukan dalam waktu yang sudah disepakati oleh bank dan nasabah. Misalnya, per 1,3,6,12, atau 24 bulan. Jika kamu nekat mengambil simpanan sebelum jatuh tempo, siap-siap akan dikenakan denda ya. Apabila dibandingkan keuntungan deposito dengan obligasi, reksadana, dan saham mungkin relatif lebih kecil.
Emas dan logam mulia adalah pilihan investasi yang paling menguntungkan dan wajib kamu coba. Sebab, emas sendiri termasuk salah satu aset yang tidak terlalu sulit untuk dijual. Namun, investasi emas mempunyai risiko khusus jika kamu mempunyai emas batangan dengan jumlah tinggi. Misalnya, biaya safe deposit box saat penyimpanannya. Terlebih, di masa pandemi lalu harga emas sering mengalami kenaikan signifikan. Sehingga, wajar saja emas saat ini masih jadi pilihan investasi yang cocok untukmu. Di samping itu, emas juga digunakan oleh orang terdahulu sebagai investasi masa depan. Apakah kamu tertarik mencoba investasi bermodal kecil satu ini?
Nah, untuk investasi satu ini erat kaitannya dengan mata uang. Sebab, keuntungannya diperoleh dari selisih nilai mata uang yang dijadikan sebagai alat pembayaran modal Forex dengan mata uang sebagai objek investasinya. Untuk proses investasi ini melibatkan trading atau perdagangan mata uang. Agar kamu berhasil mendapatkan keuntungan yang besar, maka pahami dulu bagaimana pola kerja Forex tersebut. Agar uangnya tidak cepat habis, sebaiknya kamu tempatkan sebagai modal saja ketika berinvestasi. Lalu sisanya bisa diputarkan kembali untuk instrumen investasi lain. Dengan begitu, saat kamu mengalami kerugian, maka tak langsung jatuh begitu saja, sebab terdapat investasi lain yang dapat dimaksimalkan. Bagi kamu yang hanya mengandalkan uang pensiunan, mungkin Forex tidak disarankan. Namun, yang lebih cocok adalah pebisnis dengan modal lebih banyak.
Jika tidak mau pusing dengan grafik investasi yang ribet, kamu bisa mencoba investasi di reksadana. Cukup percayakan saja uang investasimu kepada manajer investasi dan tunggu hingga mendapatkan keuntungan. Ada 4 jenis reksadana yang bisa dipilih, seperti reksadana pendapatan tetap, pasar uang, saham, dan campuran. Jenisnya bisa kamu pilih sesuai tujuan diinvestasikan. Misalnya, jika mau berinvestasi jangka pendek saja, reksadana pasar uang lebih cocok. Sebab, 100% aktivanya bakal disalurkan ke dalam instrumen berjangka pendek, seperti obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Jenis reksadana ini cocok untuk kamu yang ingin mempunyai profil risiko konservatif atau moderat. Sementara itu, apabila mau berinvestasi dalam jangka yang panjang, maka reksadana saham adalah paling tepat. Sekitar 80% aktiva dari reksadana saham bakalan diinvestasikan ke instrumen saham perusahaan. Namun, perlu diketahui, risiko reksadana ini lebih tinggi, jadi pastikan yang memilihnya adalah orang yang mempunyai profil risiko agresif.
Beberapa properti kebanyakan umumnya akan mengalami kenaikan setiap tahun. Contoh properti yang dimaksud seperti kos-kosan. Terlebih, jika kamu menambahkannya dengan usaha catering atau usaha laundry. Bisa dibilang kalau properti adalah sektor riil di Indonesia atau negara berkembang lainnya, yang mana tak terlalu akan berpengaruh jika terjadi inflasi. Ini artinya, aset riil tersebut bisa melindungi keuangan terhadap inflasi. Namun, untuk properti ini memerlukan modal cukup besar.
Obligasi adalah instrumen investasi yang makin mantap untuk jadi pilihan. Obligasi negara ini makin diminati karena relatif aman jika dibandingkan dengan instrumen keuangan lain. Yang paling utama adalah jenis obligasi pemerintah (government bonds) dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Investasi obligasi ini cenderung aman karena ada Undang-Undang yang menjamin pengembalian 100% dana kepada para investor. Tak hanya itu, para pemilik dana juga berpotensi mendapatkan pendapatan dari kupon yang biasanya dibagikan secara berkala.
Valuta asing bisa menjadi pilihanmu karena menjanjikan capital gain yang cukup besar. Kamu bahkan bisa mendapat untung yang besar jika kamu berinvestasi pada mata uang kuat yang tidak terlalu terpengaruh dengan resesi, seperti Dollar Amerika Serikat, Euro, dan Poundsterling. Memang tidak mudah menemukan investasi yang paling menguntungkan, tetapi kamu bisa mencoba jenis investasi di atas. Namun, jangan lupa juga mempertimbangkan keuanganmu saat ini.
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|