Penyakit asam lambung merupakan kondisi yang menyebabkan asam lambung dari perut naik ke kerongkongan. Hal tersebut tentu saja tidak sehat sehingga akan menimbulkan gejala yang membuat rasa tidak nyaman yang dialami. Dalam keadaan normal, katup yang disebut sfingter esofagus bagian bawah akan tertutup sehingga dapat mencegah naiknya makanan kembali ke kerongkongan. Tetapi apabila mengalami asam lambung naik akan membuat katup tersebut terganggu dan kadang terbuka karena tidak tertutup dengan sempurna. Hal tersebut akan membuat naiknya asam dari perut ke kerongkongan dan menyebabkan beberapa gejala yang dapat dirasakan seperti berikut ini: 1. Heartburn Gejala pertama yang dapat dialami apabila mengalami kenaikan asam lambung adalah heartburn. Ciri ini paling sering dirasakan penderitanya dan merupakan hal yang menandakan bahwa saluran pencernaan berfungsi tidak optimal. Saat mengalami heartburn, penderitanya akan merasakan sensasi panas dan terbakar. Sehingga hal tersebut akan membuat rasa nyaman di dada. Heartburn ini sendiri mempunyai level yang berbeda tergantung dari tingkat keparahan penderita asam lambung yang dipunyai. Gejala ini pada umumnya dapat dirasakan saat malam hari selama beberapa menit. Apabila mengalami heartburn, disarankan agar tidak berbaring tetapi menegakkan kerongkongan yang lebih tinggi dari perut. 2. Mulut pahit Gejala selanjutnya yang dapat dirasakan ketika mengalami kenaikan asam lambung adalah mulut yang terasa pahit dan asam. Selain heartburn, asam lambung yang naik juga membuat mulut asam dan pahit karena kondisi tersebut mempengaruhi bagian tenggorokan. Sehingga penderitanya akan mengalami rasa pahit di mulut yang mengikuti rasa terbakar yang dirasakan. 3. Regurgitasi Gejala selanjutnya yang bisa dikenali apabila mengalami kenaikan asam lambung adalah regurgitasi. Kondisi ini adalah perasaan adanya cairan, makanan, maupun asam lambung yang bergerak menuju ke kerongkongan. Asam lambung naik merupakan kondisi ketika asam lambung yang kembali ke bagian kerongkongan, sehingga pergerakan tersebut juga dapat dirasakan oleh penderitanya. Penderitanya bisa mengalami regurgitasi bahkan juga bisa sampai muntah. Regurgitasi ini biasanya bisa dialami oleh bayi dan anak-anak yang menderita GERD. Karena tidak bisa mengatasinya, regurgitasi ini dapat berulang dan bisa menimbulkan penyakit lambung yang lebih berbahaya. 4. Dispepsia Gejala lainnya adalah mengalami dispepsia atau masalah pencernaan yang membuat bagian tengah dan atas perut menjadi tidak nyaman. Dispepsia ini juga membuat banyak gejala tidak nyaman lain yang dapat dirasakan. Mulai dari menjadi sering sendawa, muntah, perut begah dan kembung, sakit perut, mulas, dan juga rasa mual. Sehingga apabila mengalami gejala tersebut bisa menjadi penanda bahwa asam lambung sedang naik yang membuat dispepsia. 5. Sakit tenggorokan Asam lambung yang naik juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Ciri ini dapat terjadi karena mengalami iritasi tenggorokan yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal tersebut akan membuat rasa tidak nyaman pada tenggorokan yaitu radang tenggorokan, menjadikan suara serak, hingga bisa merasakan sensasi adanya benjolan yang ada di tenggorokan. 6. Batuk kering Gejala terakhir yang dapat dirasakan ketika mengalami asam lambung yang naik adalah batuk kering. Batuk kering bisa terjadi karena adanya iritasi tenggorokan. Sehingga hal tersebut membuat batuk berulang. Untuk mengatasi batuk kering tersebut dapat membersihkan tenggorokan dan juga mencegah kenaikan asam lambung. Selain batuk kering, gejala asam lambung yang naik lainnya adalah mengalami nyeri dada, sakit perut, sesak nafas, berkeringat, hingga pusing dan mual.
Referensi: Promag by Kalbe
|